Rumput Tetangga Memang Jauh Lebih Hijau

Rumput Tetangga Memang Jauh Lebih Hijau, sedikit bersangkutan dengan love story. Rumput Tetangga Memang Jauh Lebih Hijau adalah sebuah perumpaan dimana tanpa kita sadar disaat kita mempunyai apa yang kita punya dan tanpa sadar pula anda memandang/melihat “mereka” atau kepunyaan orang lain jauh lebih hijau, jauh lebih subur, dan jauh lebih berbuah dengan lebatnya.

Rumput Tetangga Memang Jauh Lebih Hijau

Apa sih sebenarnya yang akan dibahas, tunggu dulu sebelum masuk kepokok bahasan ada baiknya saya mengajukan beberapa masalah yang mungkin pada saat ini anda juga merasakannya  . Anda mempunyai pasangan? Jika jawabannya iya pernahkah saat anda jalan dengan pasangan anda mata anda ataupun pasangan anda melirik pasangan lain dan dalam hati anda atau pasangan anda menyeruak nada ini “Seandainya….. “.

Jika iya maka anda perlu mendaur ulang konsep pikiran, mengapa anda berpasangan dengan pasangan anda saat ini.  Buka rahasia sedikit yang nanti akan menjadi point of view dalam tulisan saya kali ini. “Jangan iri terhadap pasangan orang lain, melainkan buatlah mereka iri denga pasangan anda”. Mungkin kalimat tersebut pernah anda dengar atau baca saya lupa bersumber darimana, saya pikir bersumber dari i2Harmony nya Mas Iwan ternyata setelah buat status dan Mas Iwan sendiri yang balas bukan berasal dari blognya.

Okelah lanjut aja, dari pada banyak basa-basi terus apa hubungan kalimat diatas dengan judul tulisan kali ini. Oh tenang-tenang ada kok hubungannya, karena menurut saya pribadi malah hubungan dari kalimat dan judul tulisan sangat erat sampai sampai seperti perangko nempel diamplop. :haha: Iya seperti iklan lotion di Televisi Swasta dulu “Nempelnya Kaya Perangko”

Anda dihadapkan dengan pasangan anda, nah pada saat itu anda akan tahu seluk beluk pasangan anda mulai dari kegiatan sehari-hari hingga sesuatu yang jarang public ketahui tentang pasangan anda. Ya memang jika satu pasangan sudah masuk pada tahap “Beta” yaitu masuk dalam kondisi dimana saat kedua belah pihak memberitahukan akan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Nah dalam keadaan ini anda akan mendapat sebuah asupan energy positif dan negatif dari apa yang diberitahukan kepada anda, dan energy tersebut bias dan sangat mampu dalam merubah cara pandang anda terhadap pasangan anda.

Sebelum anda masuk dalam tahap “Beta” itu pasti anda akan masuk di tahap “Alpha” dulu donk, tahap dimana anda masih belum berhubungan dan mengetahui berbagai hal tentang pasangan anda. Nah disini biasanya terjadilah semua keindahan dalam cara anda memandang “calon pasangan” anda. Entah itu kekasih orang ataupun “jombloers”. Maka saat-saat seperti inilah anda akan berpikir positif tentang “calon pasangan” anda itu, dan semuanya akan terjadi dengan indah, ingat ini masih tahap “Alpha” loh, dimana keindahan adalah aktor utama.

Anda mempunyai pikiran seperti ini, masa iya sih tahap “Alpha” penuh keindahan? :haha: mau bukti  bias-bisa sedikit pembuktian yah , pernah mengalami punya pasangan baru, nah jika iya itu salah satu contoh nya. Kenangan Terindah dalam hidup  sepertinya anda sudah flash back lagi dengan memori itu. Sudah cukup membayangkannya, nanti malah nggak konsen lagi bacanya tulisan ini. :semangat:

Tahap “Alpha” dan Tahap “Beta” sudah anda jalani dan kemudian sebuah masalah sepele biasa timbul dalam masa “Beta” dan biasanya pula masalah sepele itu akan menjadi-jadi ketika tahap “Charlie” sudah terjadi dalam suatu hubungan dengan pasangan anda. Dimana asupan energy positif sudah kalah dengan energy negatif yang pasangan anda atau anda terima, Marah, Kesal, dan memandang orang lain jauh lebih baik dari pasangan anda. Ah ndak tuh! Anda bergumam seperti itu hallo ketok ketok batok batok kepala anda, anda baru saja membela diri tuh Tahap “Charlie” ini pasti dan jauh lebih melabilkan kondisi percintaan anda, dimana setiap kelakuan anda maupun pasangan anda yang “jelek” selalu lebih diingat dan diungkit-ungkit. “Kok kamu bisa tahu?”  saya pernah mengalaminya. Iya memang dalam tahap “Charlie” semua system tahap “Alpha” seakan sudah tak berarti lagi loh kok bisa, lha sangat bisa donk la wong masalah sepele bisa jadi bencana besar. Dan kemungkin bisa jadi hanya gara gara sms anda bisa saja putus. Ataupun bisa jadi hanya gara gara komunikasi yang kurang pasangan anda jauh lebih nyaman curhat dengan orang lain ketimbang dengan anda yang saat itu selaku pasangannya. Jika sudah begitu sudah masuk tahap emergency, lha wong dia saja sudah nggak percaya, nggak nyaman, dan nggak respect lagi dengan anda. Dan saat itu dia sudah percaya, nyaman, dan respect terhadap orang lain yang pada saat itu hanya sekedar “teman”. Tuh bisa jadi cerminan bahwa “Rumput Tetangga Memang Jauh Lebih Hijau” point pertama lalu sebelum itu terjadi saya harus bagaimana? Gampang-gampang susah, langkah pertama yaitu “komitmen” semua bisa terjadi jika anda dan pasangan anda sudah mempunyai sebuah “komitmen”. Atau bisa diaplikasikan bahwa komitmen adalah suatu hal yang bisa digunakan untuk mengikat dan menjadi sebuah meteran kadar rasa cinta, rasa sayang, rasa percaya, rasa nyaman, rasa keinginan saling melengkapi dalam sebuah hubungan.

Lalu bagaimana dengan “Jangan iri terhadap pasangan orang lain, melainkan buatlah mereka iri denga pasangan anda” jika anda terlanjur sudah berakhir dengan pasangan anda. Tinggalkan pasangan anda, cari yang lebih bisa menjaga komitmen anda. Seperti kata Pak Mario Teguh, tinggalkan mantan kekasih anda yang baik dan carilah kekasih yang lebih baik dalam menerima kebaikan anda. Dan buat mereka yang memasuki tahap “Charlie” iri terhadap anda berdua sebagai sebuah pasangan (tertanda setan cinta)